Senin, 09 Juni 2014

Kuliah Perdana Pak Mushar Mustafa



Pertemuan pertama dengan Pak Mushar masih sebatas overview menyangkut materi pelaporan dan akuntansi keuangan. Edib menyebut bahwa materi yang disampaikan oleh Pak Mushar dikelas sore itu mengingatkannya dengan materi yang ia pelajari saat mempersiapkan diri untuk ujian komprehensif. 

Pertama-tama Pak Mushar menyampaikan bahwa informasi ada dua, kuantitatif dan kualitatif. Kemudian informasi kuantitatif ada dua macam, yaitu keuangan dan non-keuangan.  Akuntansi tergolong ke dalam informasi kuantitatif yang bersifat keuangan. 

Akuntansi menyajikan informasi keuangan suatu entitas, yang salah satunya adalah perusahaan yang merupakan organisasi yang menjalankan aktivitas usaha untuk mendapatkan profit. Berdasarkan konsep kesatuan usaha  dalam akuntansi, perusahaan dipandang sebagai suatu entitas yang terpisah dari pemiliknya. Jadi, akuntansi menyajikan gambaran mengenai perusahaan yang berdiri sendiri dan tidak tercampur dengan pemiliknya. 

Selanjutnya beliau juga memaparkan kerangka kerja konseptual yang menjadi dasar dalam penetapan standar. Kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan terdiri atas tiga tingkatan. Tingkat pertama mengenai tujuan pelaporan keuangan, yaitu untuk menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta kredit; untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan; dan tantang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya. Jadi, tingkat pertama berkaitan dengan tujuan dan sasaran akuntansi. Pengimplementasian dari tujuan dan sasaran tersebut terdapat pada tingkat ketiga. Untuk sampai di tingkat ketiga, dibutuhkan konsep-konsep fundamental yang menjelaskan karakteristik kualitatif dari infomasi akuntansi dan mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan. Hal inilah yang termuat dalam tingkatan kedua dari kerangka kerja konseptual. Financial Accounting Standard Board (FASB) mengidentifikasi karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi yang membedakan informasi yang lebih baik (lebih berguna) dengan informasi yang kurang berguna bagi tujuan pelaporan keuangan, meliputi;

Pengambil keputusan dan kemampuan memahami
Supaya informasi menjadi bermanfaat, perlu ada kaitan antara pemakai laporan keuangan dengan keputusan yang mereka buat. Kaitan ini, yaitu kemampuan memahami, merupakan kualitas yang memungkinkan pemakai merasakan signifikansi dari informasi tersebut.

Kualitas Primer
Kualitas primer mencakup relevansi dan reabilitas laporan keuangan. Agar relevan, informasi akuntansi tersebut harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Kemudian, informasi akuntansi dianggap reliable atau handal jika dapat diverifikasi, disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias.

Kualitas sekunder, meliputi komparabilitas dan konsistensi
Komparabilitas memungkinkan pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan riil dalam peristiwa ekonomi antarperusahaan. Dan apabila sebuah entitas mengaplikasikan perlakuan akuntansi yang sama untuk kejadian-kejadian yang serupa, dari periode-periode, maka entitas tersebut dianggap konsistem dalam menggunakan standar akuntansi.

Terakhir, tingkat ketiga dari kerangka kerja konseptual meliputi konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Kieso et al. mengidentifikasi konsep-konsep tersebut sebagai asumsi-asumsi dasar, prinsip-prinsip, dan kendala-kendala.

Asumsi dasar yang melandasi struktur akuntansi keuangan meliputi; (1) asumsi entitas ekonomi, yang mana aktivitas entitas dapat dipisahkan dan dibedakan dengan aktivitas pemiliknya, (2) asumsi kelangsungan hidup, di mana perusahaan dianggap akan hidup cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmennya, (3) asumsi unit moneter yang berarti bahwa uang adalah denominator umum dari aktivitas ekonomi dan merupakan dasar yang tepat bagi pengukuran dan analisis akuntansi, dan (4) asumsi periodisitas yang mana aktivitas ekonomi suatu perusahaan dapat dipisahkan ke dalam periode waktu, baik secara bulanan, kuartalan, dan tahunan.

Kemudian, prinsip dasar akuntansi meliputi biaya historis, pengakuan pendapatan, penandingan, dan pengungkapan penuh.

Di akhir pertemuan, setelah Bapak menjelaskan gambaran umum (overview) mengenai pelaporan akuntansi tersebut di atas, barulah kelompok presentasi dibagi menjadi enam dan masing-masing kelompok akan membawakan materi sesuai GBRP. Pertemuan berikut akan difasilitasi oleh kelompok 1 dan kelompok 6. Untuk lebih detail mengenai pembagian kelompok dan materi yang dibawakan, silahkan dicek pada postingan sebelumnya dengan judul “Daftar Kelompok Pelaporan dan Akuntansi Keuangan”.

Sekian dulu, terima kasih atas kunjungannya !

1 komentar:

Unknown mengatakan...

good good good

Posting Komentar