Pertemuan
pertama dengan Pak Mushar masih sebatas overview
menyangkut materi pelaporan dan akuntansi keuangan. Edib menyebut bahwa materi
yang disampaikan oleh Pak Mushar dikelas sore itu mengingatkannya dengan materi
yang ia pelajari saat mempersiapkan diri untuk ujian komprehensif.
Pertama-tama
Pak Mushar menyampaikan bahwa informasi ada dua, kuantitatif dan kualitatif. Kemudian
informasi kuantitatif ada dua macam, yaitu keuangan dan non-keuangan. Akuntansi tergolong ke dalam informasi
kuantitatif yang bersifat keuangan.
Akuntansi
menyajikan informasi keuangan suatu entitas, yang salah satunya adalah
perusahaan yang merupakan organisasi yang menjalankan aktivitas usaha untuk
mendapatkan profit. Berdasarkan
konsep kesatuan usaha dalam akuntansi,
perusahaan dipandang sebagai suatu entitas yang terpisah dari pemiliknya. Jadi,
akuntansi menyajikan gambaran mengenai perusahaan yang berdiri sendiri dan
tidak tercampur dengan pemiliknya.
Selanjutnya
beliau juga memaparkan kerangka kerja konseptual yang menjadi dasar dalam
penetapan standar. Kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan terdiri
atas tiga tingkatan. Tingkat pertama mengenai tujuan pelaporan keuangan, yaitu
untuk menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman
memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi
serta kredit; untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada
dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas masa depan; dan tantang sumber daya ekonomi, klaim
terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya. Jadi, tingkat pertama
berkaitan dengan tujuan dan sasaran akuntansi. Pengimplementasian dari tujuan
dan sasaran tersebut terdapat pada tingkat ketiga. Untuk sampai di tingkat
ketiga, dibutuhkan konsep-konsep fundamental yang menjelaskan karakteristik
kualitatif dari infomasi akuntansi dan mendefinisikan unsur-unsur laporan
keuangan. Hal inilah yang termuat dalam tingkatan kedua dari kerangka kerja
konseptual. Financial Accounting Standard
Board (FASB) mengidentifikasi karakteristik kualitatif dari informasi
akuntansi yang membedakan informasi yang lebih baik (lebih berguna) dengan
informasi yang kurang berguna bagi tujuan pelaporan keuangan, meliputi;
Pengambil keputusan dan
kemampuan memahami
Supaya
informasi menjadi bermanfaat, perlu ada kaitan antara pemakai laporan keuangan
dengan keputusan yang mereka buat. Kaitan ini, yaitu kemampuan memahami,
merupakan kualitas yang memungkinkan pemakai merasakan signifikansi dari
informasi tersebut.
Kualitas
Primer
Kualitas
primer mencakup relevansi dan reabilitas laporan keuangan. Agar relevan,
informasi akuntansi tersebut harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah
keputusan. Kemudian, informasi akuntansi dianggap reliable atau handal jika dapat diverifikasi, disajikan secara
tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias.
Kualitas
sekunder, meliputi komparabilitas dan konsistensi
Komparabilitas
memungkinkan pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan riil dalam
peristiwa ekonomi antarperusahaan. Dan apabila sebuah entitas mengaplikasikan
perlakuan akuntansi yang sama untuk kejadian-kejadian yang serupa, dari
periode-periode, maka entitas tersebut dianggap konsistem dalam menggunakan
standar akuntansi.
Terakhir,
tingkat ketiga dari kerangka kerja konseptual meliputi konsep-konsep yang
dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Kieso et al. mengidentifikasi konsep-konsep
tersebut sebagai asumsi-asumsi dasar, prinsip-prinsip, dan kendala-kendala.
Asumsi
dasar yang melandasi struktur akuntansi keuangan meliputi; (1) asumsi entitas
ekonomi, yang mana aktivitas entitas
dapat dipisahkan dan dibedakan dengan aktivitas pemiliknya, (2) asumsi
kelangsungan hidup, di mana perusahaan dianggap akan hidup cukup lama untuk
memenuhi tujuan dan komitmennya, (3) asumsi unit moneter yang berarti bahwa
uang adalah denominator umum dari aktivitas ekonomi dan merupakan dasar yang
tepat bagi pengukuran dan analisis akuntansi, dan (4) asumsi periodisitas yang
mana aktivitas ekonomi suatu perusahaan dapat dipisahkan ke dalam periode
waktu, baik secara bulanan, kuartalan, dan tahunan.
Kemudian,
prinsip dasar akuntansi meliputi biaya historis, pengakuan pendapatan,
penandingan, dan pengungkapan penuh.
Di
akhir pertemuan, setelah Bapak menjelaskan gambaran umum (overview) mengenai pelaporan akuntansi tersebut di atas, barulah
kelompok presentasi dibagi menjadi enam dan masing-masing kelompok akan
membawakan materi sesuai GBRP. Pertemuan berikut akan difasilitasi oleh kelompok
1 dan kelompok 6. Untuk lebih detail mengenai pembagian kelompok dan materi
yang dibawakan, silahkan dicek pada postingan
sebelumnya dengan judul “Daftar Kelompok Pelaporan dan Akuntansi Keuangan”.
Sekian
dulu, terima kasih atas kunjungannya !

1 komentar:
good good good
Posting Komentar